Malapetaka kembali menimpa Manajemen Arema Malang. Mengapa? Dalam pertandingan Arema lawan Persija Jakarta, Minggu (10/04/2011) di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, banyak penonton yang masuk menggunakan tiket asli tapi palsu (aspal).
Akibatnya pihak manajemen Arema mengalami kerugian hingga puluhan juga rupiah.
Kebocoran tiket aspal itu mencapai 2.347 penonton yg masuk menggunakan tiket aspal. Tiket aspal yang dimaksud tersebut tiket yang sudah di sobek disambung lagi digunakan untuk masuk ke stadion.
Kalau ditaksir sebanyak 2347 penonton tak bertiket, kerugian manajemen Arema mencapai Rp 70.410.000. Adapun total penonton yang masuk ke stadion mencapai mencapai 32.597. Sedangkan tiketnya ditemukan sebanyak 29.400. Maka selisihnya mencapai 3.197 kalau dipotong freepas 850.
Hasil tiket diketahui hanya mencapai 992 juta. Dengan hasil tiket demikian jelas tak mencukupi untuk bayar gaji pemain yg total perbulannya mencapai Rp 1,1 miliar. Jadi masih kurang 300 juta untuk melunasi gaji pemain selama sebulan.
Hingga saat ini gaji pemain yang belum terbayarkan sebanyak 2,5 bulan. "Manajemen Arema sangat menyayangkan hal ini. Makanya kami akan buat sayembara siapa yang bisa menangkap pelaku pemalsuan tiket akan diberi hadiah uang tunai," kata pelaksana harian PT Arema Abriadi Muhara, Selasa (12/04/2011) via telepon.
Bagi pelapor katanya akan dijamin keamanannya. Karena pemalsuan tiket itu selain sudah merugikan Arema juga melanggar hukum.
Evaluasi bagi hal tersebut, pihak tiketing akan di roling dan manajemen akan menggantik porter yang selama ini dikendalikan zipur.[ain/ted]
No comments:
Post a Comment