Sekitar 15 orang wartawan televisi melakukan aksi damai untuk menyampaikan keberatannya kepada pihak Panpel Persib dan Anteve selaku pemegang hak siar pertandingan Liga Super Indonesia (LSI) yang melarang mereka mengambil gambar dari tribun VIP.
Aksi dilakukan sebelum kick-off laga Persib kontra Persiwa Wamena di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung, Kamis (24/3) petang. Setelah menyampaikan surat keberatan atas penempatan mereka di pinggir lapangan dalam pengambilan gambar kepada Sekretaris Panpel Persib, Budi Bram Rachman, perwakilan wartawan televisi, lokal maupun nasional langsung berdialog dengan pihak Anteve.
"Kami menghargai pemberitahuan pihak Panpel Persib dan wewenang Anteve sebagai pemegang hak siar. Yang kami keberatan, penerapan larangan mengambil gambar dari tribun VIP ini tidak seragam. Ketika kami harus di bawah, di kota lain seperti Samarinda dan Jepara, wartawan televisi diizinkan di VIP," kata Fredy Bangun dari Trans7.
Atas aspirasi yang disampaikan wartawan televisi itu, pihak Anteve memastikan untuk meminta petunjuk dari pimpinannya dan PT Liga Indonesia (LI) yang mengeluarkan Manual Liga, yang salah satu poinnya mengatur larangan pengambilan gambar dari tribun utama oleh media yang bukan pemegang hak siar.
"Untuk pertandingan kali ini, kami berikan toleransi mengambil gambar seperti biasa (dari VIP, red). Tapi untuk pertandingan selanjutnya kita akan konsultasikan dulu," kata perwakilan Anteve yang menerima aspirasi wartawan televisi tersebut. (B.82)
No comments:
Post a Comment